Senin, 21 November 2011

I Will Wait


 I want to hug you soon ...
Take tuk accompanied my steps ...
But not right to me ...
And would I force it ...
You're still not mine ...
Not yet a beloved ...
And I have not become part of your life ...
Not to be the one who always fill your heart ...
Although I felt tired last ...
I will continue to hold ...
All the longing ...
And the unspoken desire ...
You're like a month ...
Glow lit the dark night ...
Seen by my eyes without a barrier ...
But you're tough unattainable
But I must endure ...
Because you've given me hope ...
Would love an almost impossible unattainable
Although I know it's not as easy as reaching tuk mu ...
Because what you want is not just me ...
Thou daughter of the king who yearn ...
Many princes and knights who tried to reach you ...
While I'm just a nameless soldier for you ...
Yes ... I do not soldier named ...
Not as strong as the warrior ...
No semenawan prince ...
Only a dreamer with a piece of poetry alone ...
But I'm definitely waiting for you ...
Waiting for an answer from my love ..

Sabtu, 19 November 2011

Cerpen

COBAAN KELUARGA
Sekarang aku sudah besar, mulai mengerti apa itu hubungan cinta. Aku bukan lagi anak kecil yang tak tahu apa-apa karena aku sekarang SMP.
Dulu aku mempunyai keluarga yang harmonis tapi semenjak aku kelas IX SMP tepatnya bulan Desember, pandangan tentang keluarga harmonis lenyap. Hal itu dimulai sejak aku membuka handphone ibuku. Ketika itu kubuka menu pesan dan kutemukan sebuah sms (pesan pendek) yang telah dikirim oleh ibuku kepada seseorang yang isinya “Apakah kau masih mencintaiku?”, hatiku tersontak kaget membaca hal yang demikian. Kemudian adikku menghampiri dan dia juga membaca sms tersebut. Dia pun juga kaget sama halnya dengan ‘ku. Kami sangat tak menyangka kalau ibu yang kami sangat percaya ternyata....... Segera ku temui ibu dan ku tanya: “Apa maksud semua ini bu?”, dengan rasa gugup ibuku menjawab: “Ini bukan apa-apa, ini hanya becanda. Kamu jangan bilang ayah ya!”. Aku menjawab: “Lalu kenapa ibu takut? Ya sudah aku mau, tapi ibu berhenti untuk menghubungi orang itu!” tegasku.
Persyaratanku ternyata diabaikan oleh ibu. Adikku menemukan sms yang ditujukkan pada orang asing itu. Ibuku sekarang menjadi berubah 180, ibu munjadi berangkat pagi dan pulang sore. Ternyata ibu sering ditelpon dan disms oleh orang asing yang ternyata dia adalah teman lama ibuku yang sekarang tinggal di Jakarta. Adikku saking bencinya dengan laki-laki itu, dia mengirim sms yang kasar kepada laki-laki itu: “Dasar anjing, babi kamu ya. Perusak hubungan rumahtangga orang lain. Ketika adikku mengirim sms itu, dia kepergok ayah. Ayah pun langsung mengambil handphone dari tangan adikku. Ayahku langsung memarahi adikku : “ Kenapa kamu mengirimkan sms ini? Sms ini sangat tidak sopan, apa kamu tidak pernah diajari oleh gurumu?” sentak ayahku. Karena addikku sudah tak kuat menyembunyikan semuanya dari ayahku, dia pun menceritakannya.
Ayahku sangat bijaksana, sekalipun dia telah dihianati tapi dia tetap mencoba untuk bicara dengan ibuku dengan kepala dingin. Ibu memang telah terperdaya oleh nafsunya. Ibu asyik berhubungan dengan mantan pacar SMAnya. Entah mengapa ibukku kembali ke masa ABGnya. Ibu tak berpikir panjang padahal dia telah menikah dan mempunyai anak. Ibu tak berpikir, bagaimana dengan pernikahan yang telah dia jalani selama bertahun-tahun? Terus bagaimana dengan anak-anaknya kalau dia sampai berpisah dengan suaminya? Hal itu rasaya ingin ‘ku tegaskan kepada ibuku.
Setiap hari telingaku panas dan hatiku rasanya ingin menangis, mendengar kedua orang tuaku bertengkar. Ingin rasanya aku pergi jauh.




Ibuku ternyata tak jera walaupun ibu telah diperingatkan oleh ayahku. Ayahku tak bisa menolerensi lagi. Ayahku mencari cara lain untuk menyadarkan ibukku ayah menceritakan kepada mertuanya. Ibuku disuruh untuk bersumpah didepan ibunya sendiri kalau dia tidak akan menghubungi laki-laki itu. Setelah malam itu ayahku menyuruh ibu untuk mengganti nomor handphonenya.
Masalah itu agak reda, tapi ayahku selalu mengungkit-ngungkit masalah yang telah diperbuat oleh ibuku itu. Dan ketika itu juga ibuku pasti menangis.
Gara-gara ibu yang berbuat hal yang merusak keluarga itu, ayah melarang aku berpacaran. Ayah takut kalau aku besok meniru perilaku ibu. Kata ayah ibu berbuat seperti itu karena kebiasaan dulu berpacaran yang terbawa sampai ibu menikah.
Hari ini aku menjalani ujian untuk menghatamkan SMP yang telah kujalani selama tiga tahun, tapi kedua orang tuaku masih saja bertengkar “Ya Allah apa salahku? Mengapa keluargaku berubah seperti ini?” Disetiap doa aku berharap agar pertengkaran itu bisa berakhir sehingga aku bisa mengerjakan ujian dengan fokus.
Sekarang aku telah lulus dari SMP, ayah bertanya: ”Mau lanjut sekolah dimana?”  Aku menjawab: ”Mau lanjut di PONPES aja yah.”  Ayahku bertanya lagi: ”Apa alasanmu, kok igin ke PONPES? Bukannya dulu kamu pernah bilang nggak mau di PONPES?” Aku menjawab: ”Nggak apa-apa yah.” Padahal aku ingin ke PONPES karena aku ingin mencari ketenangan, dirumah aku tidak bisa mendapatkan itu. Akhirnya ayah mengabulkan permintaanku.
Sekarang aku tak tahu lagi apakah ayah dan ibu masih sering bertengkar atau tidak. Namun ketika aku pulang untuk merayakan lebaran, ibu menangis tak henti. Ayahku pasti mengungkit-ngungkit masalah itu lagi.
Gara-gara masalah itu aku di pondok menjadi pendiam. Aku takut kalau aku berbicara nanti temanku sakit hati dengan omonganku yang kasar karena aku telah terpengaruh oleh omongan orangtuaku yang berbicara kasar saat orang tuaku bertengkar. Aku sekarang tak punya teman berbeda jauh dengan ketika aku SMP. Mungkin karena aku jarang berkomunikasi dengan mereka.
Aku disini murung tak seceria ketika aku SMP dulu. Tak ada yang mengerti masalahku. Ku pendam dalam-dalam agar aib keluargaku tersimpan.
“Ya Allah berikanlah setitik kebahagiaan untukku. Berikanlah aku teman agar ada yang menghiburku saat aku sedih. Ya Allah jagalah perilakuku agar tak seburuk ibu.” Doaku setiap setelah sholat.



Jumat, 04 November 2011

Moslem Poem

Muslimah sejati
akan menghiasi keperibadiaannya
dengan budi pekerti yg luhur
dan
keimanan yg murni.

Fitrah kasih sayang
tersimpan dalam perasaan yg halus
sehingga membuahkan
kelembutan dan kehalusan
perasaan insaniah.

jika senantiasa di jaga
dengan didikan syariah
mereka akan menghiasi
taman syurgawi
di akhirat nanti.

Muslimah sholehah
akan berpegang teguh
dengan ajaran islam
dan menghiasi bibirnya
dengan perkataan yg mulia
dan selalu berdzikir kepada
Allah SWT.

Hatinya tunduk dan patuh
dengan perintah Allah
dan
menjalankan kewajiban insani
sesuai dengan ketentuan'Nya.

Muslimah sejati bagaikan bunga yg mekar
menguntum menceriakan suasana
dan taman-taman.

Betapapun cobaan dan ujian
yg mesti di tempuh
Namun....kebulatan tekat
menyatukan kembali
hasrat kebenaran di kalbu
bagaikan tetesan embun
di pagi yg dingin
sehingga menjadi suri teladan
Generasi yg akan datang.

Rosulullah SAW
Telah mengangkat derajat wanita
ketahap yg paling tinggi
sehingga pengorbanan wanita selalu di kenang
oleh setiap insan
dan kelembutannya
menyejukkan hati yg memandang.

Tiada seorangpun wanita
yg ingin di siksa dgn penuh kehinaan
Lantaran dosa yg di kerjakan.
Namun....banyak wanita
yg mengumbar AURAT
melakukan dosa-dosa lain
yg menyebabkan ia menjadi
Penghuni Neraka..

Hanya wanita yg memahami hakikat
kewanitaannya
akan menghargai dirinya sendiri
dan
Membimbing dirinya ke jalan
yg di Ridho'i ALLAH.

<¤><⊙><¤>

My First Experience

emmm,,,pengalaman masuk banat,,,
penuh susah payah...
sehari sebelum tes masuk, aku sudah dsni... pertama cari penginapan,,,, tapi akhirnya, nginep d'pondok PPYUR.. yg skarang menjadi pondokku...
waktu hmpir masuk untuk mengikuti tes.. q sama sekali tidak tahu kalu tes menggunakan LJK... akhirnya cari peralatan tulis dmana-mana,,, dari utara ke selatan..dari timur ke barat (seperti matahari) aku kalau ingat suka ketawa sendiri...  waktu mengambil hasil tes,,, smpet dag_dig_dug... takut bgt kalau ngecewain ortu.... tapi alhamdulillah.. q diterima...
pengalaman yang biasa tapi sangat berkesan...